"Mas, ibu pergi karena maunya sendiri, bukan aku yang mengusirnya." jawab istrinya.
brak...suara pintu rumah dibanting dan suaminya pergi meninggalkan istrinya. Percakapan sinetron yang tidak sengaja kutonton. seru juga ceritanya, mengisahkan tentang kehidupan rumahtangga, dimana sang istri tidak menginginkan ibu mertuannya tinggal serumah bersama mereka. Inti ceritanya seperti itulah yang kutebak karena aku tidak menontonya secara utuh.
Dari dapur terdengar ada benda yang terjatuh, aku bergegas kesana ternyata benar, piring yang berisi ikan goreng telah dijatuhkan oleh Si Rambo. Selesai masak, aku lupa menyimpan ikan tersebut di lemari makan. Rambo adalah kucing kesayangan kami sekeluarga. Kenapa di panggil Rambo karena badannya besar, hitam, dan kuat seperti Rambo yang di film. Rambo terbiasa dengan makanan kucing siap saji tapi entah mengapa ikan goreng tersebut bisa jatuh. Pikirku Si Rambo pasti sedang mengejar sesuatu, entah itu cicak atau kecoak.
Seperti hari biasanya, pagi tadi aku sudah menyiapkan masakan untuk makan siang. Hari ini aku memasak ikan nila goreng yang sudah dibumbui, sambal terasi, dan sayur bayam. Setelah melaksanakan salat zuhur, perut terasa lapar, wajar memang sudah waktunya makan siang. Kuambil piring lalu kumasukakan beberapa sendok nasi. duduk manis di meja makan, kubuka tudung saji. Kutuangkan sambal, sayur, dan sepotong ikan ke dalam piring. Lalu kunikmati makan siang hari ini. Nikmatnya luar biasa.
Sebenarnya di rumah aku berdua dengan anak gadisku, namun tetap makan siang sendirian. Maklumlah selera kita berbeda. Anakku kurang suka makan ikan, padahal menurutku enak. Setelah kupanggil berulang kali, anakku tetap tidak mau makan, ya akhirnya karena lapar kunikmati sendiri saja masakan yang kubuat.
Dari luar rumah terdengar suara seseorang memanggil.
"Pesanan Mbak Anin." Katanya.
Lalu aku berteriak memanggil anakku.
"Anin, ada yang memanggil di depan." Ujarku
"Iya ma." Sahut anakku.
Anin berlari ke depan, sesaat kemudian dia ke dapur dengan membawa makanan yang dipesannya.
Aku bertanya, "Apa itu nak?"
"Sushi, ma. enak" Jawabnya.
Aku hanya bisa tersenyum dan berujar "Makanan khas kita enak-enak nak dibandingkan sushi."
#TantanganOmjayharikedua#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar