Senin, 30 Mei 2022

Tantangan Menulis Buku Dua Minggu


            Alhamdulillah, wasyukurillah, hari ini Senin, 30 Mei 2022, tepat pukul 19.00 wib pertemuan ke-6 BM PGRI gelombang ke-25 dimulai. Dipandu oleh seorang moderator muda, energik, dan telah menghasilkan beberapa karya. Tema malam ini penuh tantangan " Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu," dibimbing oleh narasumber yang mumpuni dan berdedikasi di dunia pendidikan, mudah-mudahan tantangan tersebut dapat teratasi dengan baik.  Narasumber malam ini merupakan pakar teknologi pendidikan dan kini menjabat Rektor Universitas Pradita, bernama lengkap Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil., M.Si.Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969. Beliau biasa disapa dengan Prof. Eko Indrajit.

Menulis Buku dalam Dua Minggu

Program menulis buku dalam dua minggu dicanangkan oleh Prof. Ekoji, dengan tujuan cara menulis buku dengan mudah adalah dengan cara menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh orang lain. Setiap periode diberikan nama grupnya, untuk periode bulan Juni tahun 2022, beliau memberikan nama "Juni Merdeka''. Topik bebas dipilih berdasarkan video di ekoji chanel maupun prestasi beliau yang dapat ditemukan pada kanal youtube lainnya.

Pengalaman moderator cantik yang bernama lengkap Aam Nurhasanah dapat dijadikan pembelajaran untuk mewujudkan dan menghasilkan buku dalam dua minggu. Berkat belajar bersama Omjay di grup ini, walaupun pernah gagal di gelombang ke-8, namun semangatnya tak pernah surut dan ternyata berhasil pada gelombang ke-12. Suatu hal yang luar biasa dan pantang menyerah, ini yang patut ditiru. Saat belajar bersama Prof. Eko, naskahnya lolos ke penerbit mayor PT. Andi Offset Yogyakarya dan bukunya langsung terbit. Buku dicetak dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk digital (e-book) dan dipajang dengan rapi di toko buku ternama, seperti Gramedia.

Mari menulis buku dalam dua minggu, hanya melalui tiga langkah berikut
1. Pilih judul di ekoji chanel.
2. Tuliskan apapun yang saya katakan dalam kanal tersebut.
3. Perlihatkan draf tulisan Anda kepada saya (Prof.Ekoji).

Cerita Prof. Eko tentang kebiasaan menulis dan kegemaran membaca yang beliau lakukan mulai dari  Sekolah Dasar sampai SMA telah berhasil menelurkan 120 sinopsis, sangat mengagumkan dan luar biasa. Pada pelatihan ini Prof. Eko menantang peserta untuk menulis buku dalam dua minggu, dengan cara memilih salah satu judul di chanel prof. ekoji, mengembangkan ToC (Table of Content) atau daftar isi. Peserta akan menjadi penulis pertama dan prof. Eko akan menjadi penulis kedua. Tidak boleh memilih judul buku yang sudah dipilih oleh penulis mayor terdahulu.

Tantangan menulis "Juni Mardeka" siapa takut, ayo saya akan mencoba, mohon bimbingannya Prof. Eko, terima kasih.

Salam Literasi 

Minggu, 29 Mei 2022

Aksara Indah Puisi



        Alhamdulilah, tidak terasa malam ini sudah masuk pertemuan ke-5 BM PGRI Gelombang 25. "Gairah Menulis Puisi" temanyapun sangat menantang para peserta untuk menuangkan aksara dalam nada-nada puisi yang indah. Tentunya kita ditemani oleh seorang narasumber hebat, berprestasi, dan memiliki karya yang luar biasa, beliau bernama lengkap Dra. E. Hasanah, M.Pd. Beliau didampingi oleh moderator serbabisa, yaitu Bapak Dail Ma'ruf.

Gairah Menulis Puisi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata gairah berarti keinginan (hasrat keberanian) yang kuat, semangat. Menulis berarti melahirkan pikiran/perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan, mengarang cerita. sedangkan arti puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. 

Jadi gairah menulis puisi adalah  keinginan/semangat yang kuat dalam menulis puisi melalui penataan bunyi, irama, dan makna khusus yang dituangkan oleh penulis/penyairnya.

Ayo berkenalan dengan puisi

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

H.B. Yassin mengatakan, puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Dapat dikatakan bahwa puisi merupakan luapan imajinatif, dituangkan dalam bentuk bahasa yang indah berdasarkan sudut pandang dan karakteristik dari penulis/penyairnya.

Selain struktur batin, puisi juga memiliki struktur fisik, yaitu: 

1. Bentuk (berupa baris dan bait)

2. Diksi (pemilihan kata-kata yang indah dan memiliki kekuatan makna)

3. Majas (bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penulis/penyair)

4. Rima (Persamaan bunyi di akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi)

Puisi terdiri atas dua jenis, yaitu

1. Puisi lama

    Puisi lama masih terikat dengan aturan-aturan, seperti jumlah baris, jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, rima/persajakan, banyak suku kata dalam satu baris. Mantra, pantun, gurindam, seloka, syair, talibun, itu adalah beberapa jenis puisi lama yang masih terikat dengan aturan.

2. Puisi baru

    Puisi baru lebih fleksibel dan tidak terikat dengan aturan. Bentuk, jumlah baris, suku kata, dan rima lebih bebas, sehingga penulis lebih leluasa untuk menuangkan imajinasinya. Jenis puisi baru dapat dirasakan dalam tulisan balada (puisi kisah/cerita), himne (puisi pujaan kpd Tuhan, kepada pahlawan), ode (puisi sanjungan kepada orang yang berjasa), epigram (puisi tentang tuntunan/ajaran hidup), romansa (puisi tentang luapan cinta kasih), elegi (puisi tentang kesedihan/ratap tangis), dan satire (puisi yang berisi sindiran/kritik).

Melalui tema "Gairah Menulis Puisi"  menggerakkan jemari di atas kiboard untuk mencoba berimajinasi menghasilkan kata-kata bermakna yang tertuang dalam bait puisi berikut.


Mengingat-MU

Karya: Farida Haryati


Laa illaaha illallaah

Kalimat istimewa yang sangat agung

Kunci kesabaran kala amarah menerjang

Mengalirkan rezeki nanbertuan tanpa batas

Pelindung dari kobaran api neraka

Penghapus kotoran dan noda dosa

Ikhlas mengucapkan hartanya surga

Melebihi timbangan langit tingkat tujuh

Bumi tingkat tujuh dan seisinya

Laa illaaha illallaah

Laa illaaha illallaah

Laa illaaha illallaah

Semua mahkluk-Mu berzikir memuja

Mengagungkan-Mu disetiap detak nafas

Hingga menutup mata diujung nyawa


"Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi, maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam." - W.S. Rendra.

Ditunggu komentar, saran, dan kritiknya demi sebuah kebaikan dan perbaikan.

Salam Literasi





 

 


 

Rabu, 25 Mei 2022

Mengalirkan Aksara Dalam Tulisan




Tepat pukul 09.41 wib notifikasi gawai berbunyi menandakan ada pesan WhatsApp yang masuk. Ternyata benar, pesan tersebut berasal dari whatsApp Belajar Menulis Gelombang 25, yang mengabarkan bahwa pertemuan ke-3 akan dimulai pada pukul 19.00 wib.  Pertemuan kali ini menghadirkan narasumber yang mumpuni dan hebat serta beliau telah menyandang predikat guru inspiratif tahun 2021. Ibu Rita Wati, S.kom, inilah nama lengkapnya, beliau adalah seorang guru yang aktif diberbagai bidang, seperti blogger, writer, moderator, dan youtuber. Selain itu, beliau juga seorang penulis yang telah melahirkan beberapa buku solo dan buku antologi. Mari kita intip profil beliau melalui tautan berikut http://www.ritapinang.my.id/2020/06/contact-us.html?m=1.

Cuaca malam ini begitu bersahabat. Kami sangat menikmati perjalanan menuju Optik Gemilang seraya melihat lalu lalang kendaraan di jalan raya menandakan bahwa kita sudah masuk pada masa endemi, ramai, orang-orang sudah mulai melonggarkan maskernya namun tetap waspada. Dua hari yang lalu, saya memasang lensa kacamata baru karena lensa yang lama sudah tidak sesuai dan tidak cocok lagi untuk dipakai. Menunggu pegawai optik mengambil pesanan kacamata, saya membuka gawai, astagfirullah ternyata pertemuan ke-3 BM PGRI gelombang ke-25 telah berjalan selama 30 menit. 

Materi yang disampaikan oleh Bu Rita bertemakan  "Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi". Pertemuan malam ini dipandu oleh Ibu Rosminiyati sebagai moderator. Hebatnya kegiatan ini, peserta dapat belajar kapan dan di mana saja, seperti yang saya lakukan malam ini. Bak pepatah "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau".

Menulis adalah kegiatan kreatif dalam menuangkan ide dalam bentuk aksara dengan tujuan untuk menginformasikan sesuatu kepada para pembacanya. Untuk menuangkan ide agar sampai kepada pembaca tidaklah mudah bagi penulis pemula. Terkadang dengan berbagai alasan yang klise, seperti sulit mencari ide, menunda-nunda, tidak percaya diri, binggung untuk memulai, sulit merangkai kata, minim kosa kata, dan merasa tulisannya tidak layak untuk membaca. Hal tersebut juga pernah saya rasakan. Dengan adanya pelatihan ini, saya mulai memiliki kepercayaan diri untuk menulis karena mendapatkan ilmu dan praktik menulis dari para narasumber hebat di BM PGRI.

Apa Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan Berprestasi?

1) Tentukan tujuan dan motivasi menulis

Setiap hal yang mau dicapai dengan hasil yang baik, harus memiliki tujuan dan motivasi. Tujuannya apa? Apakah untuk sekedar hobi, punya nilai jual, atau hanya sekedar untuk persyaratan tertentu saja. Hal tersebut, boleh-boleh saja, yang penting apa yang ditulis memiliki tujuannya, agar hasil tulisannya bermanfaat. Motivasi diri juga sangat penting karena tanpa ada motivasi dari diri sendiri, tidak akan menghasilkan sebuah tulisan.

2) Mulai Menulis

Mulailah menulis tentang apa saja yang terpikirkan, baik tentang kondisi saat ini, pendidikan, lingkungan, alam, tempat wisata, kegiatan yang dilakukan, dan lain-lain. Lakukan hal tersebut setiap hari, agar menjadi suatu kebiasaan dan pembiasaan.

3) Tuangkan semua Ide

Tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan dan lupakan dulu untuk mengeditnya, sampai tulisan tersebut selesai.

4) Biasakan Menulis Setiap Hari

Dengan membiasakan menulis setiap hari akan menambah wawasan dan kosa kata yang kita miliki. Mulailah dengan membiasakan menulis sebanyak 100 kata, kemudian naik lagi menjadi 150 kata, atau bisa juga menulis pentigraf (menulis tiga paragraf), hingga akhirnya bisa menulis dengan jumlah kata yang lebih besar lagi  sebanyak seribu kata atau bisa menulis sebuah cerita pendek.

5)Membuat Peta Konsep atau TOC

Apabila sudah terbiasa menulis, mulailah membuat peta konsep atau TOC agar tulisannya tertata dengan baik dan lebih sistematis, apabila tulisan yang dibuat akan dijadikan sebuah buku.

6) Join Menulis Buku Antologi

Join atau kerjasama dengan sahabat-sahabat penulis untuk sebuah buku dengan karya bersama sangat penting, agar tumbuh kepercayaan diri untuk menjadi penulis.

Apabila enam poin di atas telah dilaksanakan dan berhasil, maka tidak perlu menunggu waktu lama untuk menghasilkan sebuah buku, baik karya sendiri maupun buku antologi. Begitu juga untuk meraih prestasi dalam menulis, harus berani berkompetisi, seperti ikut lomba esai, blog, cerpen, pentigraf, dan lain sebagainya.Tidak perlu takut kalah karena kekalahan awal dari kemenangan.

Untuk menjdi sebuah buku dan karya yang berkualitas, ada beberapa kaidah penulis yang harus diperhatikan tetapi ada kesalahan-kesalahan dasar yang sering terjadi. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut, yaitu;
1. Penggunaan huruf kapital dan huruf kecil yang tidak tepat.
2. Paragraf yang terlalu panjang, sebaiknya sebuah paragraf tidak melebihan sepuluh kalimat.
3. Penggunaan tanda baca.
4. Penggunaan kata baku yang belum tepat.
5. Penggunaan kata-kata yang tidak efektif/mubajir.
6. Penggunaan kata asing yang tidak tepat/keliru.
7. Penggunaan kata depan di yang masih keliru.

Terus dan tetaplah menulis, itu hanya kesalahan dasar saja yang masih bisa diperbaiki atau tulisannya masih bisa diedit, jangan kuatir masih ada editor. Sebaiknya apabila ingin menjadi penulis, kesalahan dasar tersebut diupayakan tidak perlu terjadi. 


Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan dan kegagalan sebagai dua hal yang berlawanan, tetapi tidakkah mereka tahu bahwa keduanya adalah produk dari sebuah proses yang sama (Roger Von Oech)

Salam Literasi
 

 
 
 

Jumat, 20 Mei 2022

Tetesan Kata Bermuara

Pertemuan ke-2

Belajar menulis PGRI Gelombang 25

Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri (J.k.Rowling). Merujuk pada kalimat motivasi tersebut, menyemangati saya untuk menulis hal-hal yang telah disampaikan oleh Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. sebagai narasumber. Beliau begitu bersemangat membagikan ilmu dan pengalamannya kepada peserta BM PGRI gelombang 25, suaranya begitu lembut dan jelas mengisyaratkan seorang ibu yang mengayomi, pantas beliau di sapa Bunda Kanjeng. Suasana diskusi semakin seru dan ramai di bawah panduan moderator cantik Ibu Widya Setianingsih. Pertemuan ke-2 malam ini mengangkat tema "Writing is My Passion".

Mengapa menulis menjadi passion yang menjanjikan?

Menulis adalah kegiatan yang digemari banyak orang, bukan hanya soal mengungkapkan perasaan dalam bentuk tulisan tetapi juga menyampaikan pesan dan cerita kepada banyak orang melalui rangkaian kata. Siapapun orang yang ketika mereka sudah mampu merangkai kata menjadi kalimat ataupun bait-bait yang indah, maka mereka adalah seorang penulis. Penulis dipandang sebagai  orang yang memiliki intelektualitas dan kematangan berpikir yang mumpuni. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, profesi penulis sangat dihormati dan dihargai.

Alasan Untuk Menulis

Sebenarnya untuk memulai menulis diawali dengan kata tanya mengapa, bagaimana, dan kapan? Mengapa kita menulis, lebih filosofis dan berhubungan dengan nilai, visi, dan misi hidup kita di dunia. Bagaimana cara kita menulis, tentunya lebih bersifat teknis dan melalui proses latihan yang dilakukan secara kontinu. Kapan kita mulai menulis, ya harus secepatnya melalui banyak latihan dan berproses, seperti kegiatan pelatihan BM PGRI Gelomba 25 yang sedang saya ikuti.

Motivasi Menulis

Sesuatu yang kita lakukan tentunya ada yang memotivasinya, begitu pula kegiatan menulis, untuk apa kita menulis? tentunya masing-masing orang memiliki motivasinya sendiri yang jelas secara umum apa yang ditulis harus bermanfaat atau berguna untuk orang lain. seperti hadis Nabi yang artinya sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain.

Kendala dan Hambatan Menulis

Sebagai penulis pemula tentunya menemukan berbagai kendala dan hambatan untuk melanjutkan tulisannya. Merasa tidak memiliki bakat menulis, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, tidak suka membaca, dan tidak suka menulis, hambatan tersebut harus kita buang jauh-jauh agar ide yang kita miliki bisa mengalir dengan deras menjadi sebuah tulisan yang bermutu dan bermanfaat.

Langkah-Langkah Menjadi Penulis yang Baik

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk menjadi penulis yang baik, yaitu: membaca, ide dan gagasan, melihat dan merasakan, dari pengalaman dan kisah orang lain. Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu  banyak membaca buku-buku karya orang lain lain, hal tersebut sangat penting karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialekkan bahan bacaan yang sedang dibaca baik secara langsung maupun tidak sesuai apa yang kita lihat dan baca di media. Dengan demikian ada beberapa pengetahuan dan pengalaman, dan kisah orang lain yang dapat kita serap.

Bagaimana Menyiapkan Suatu Tulisan, Apa Saja yang harus Disiapkan

Ketika ide yang kita miliki sudah siap untuk dituangkan dalam tulisan, maka  silakan menggali dan menggali terus ide tersebut. Ide dapat digali melalui pengamatan secara langsung, imajinasi, dan kajian pustaka. Tentukan tujuan dari kita menulis, genre tulisannya apa, dan siapa atau kalangan apa yang akan membaca tulisan kita. Topik atau pokok permasalahan yang akan dituangkan dalam tulisan tentang apa? Buatlah kerangka tulisan agar tulisan yang ditulis lebih tertata dengan baik. Gunakan materi atau buku lain sebagai bahan referensinya.

Langkah Terakhir

Setelah menyelesaikan naskah dalam bentuk draf, tahapan yang harus kita lewati hingga terbitnya buku, adalah editing, revising, dan publishing. Pada tahap editing kita perlu membaca ulang dan menyempurnakan draf tulisan. Masuk ke tahap revising, perlu melakukan revisi beberapa bagian naskah, melengkapi naskah, dan mengevaluasi kembali naskah untuk menghindari kesalahan penulisan. Terakhir tahap publishing yaitu pengiriman naskah, pracetak, percetakan, dan promosi dan dostrubusi buku/karya. 

Rasa malas perlu di buang kata Bunda Kanjeng
Salam Literasi 


 

Rabu, 18 Mei 2022

Keran Menulis Dihidupkan




Pertemuan ke-1

Belajar Menulis PGRI Gelombang 25

Tema: Ide Menulis Bagi Guru

Narasumber: Wijaya Kusumah, M.Pd.

Moderator: Dail Ma'ruf

Mulailah menulis, jangan pedulikan apapun. Air tidak akan mengalir hingga keran dihidupkan (louis L'Amour)

Kalimat tersebut benar-benar pemicu dan memotivasi saya, hal demikian terjadi bukan tanpa alasan, malam ini keran tersebut mulai saya hidupkan bersama narasumber dan pengasuh kelas Belajar Menulis (BM) PGRI, yaitu Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. atau yang biasa dikenal dengan sapaan Omjay. Profil beliaupun dapat diakses pada link https://wijayalabs.com/about. Pada pertemuan pertama ini mengangkat tema "Ide Menulis Bagi Guru"yang dipandu oleh Bapak Dail Ma'ruf sebagai moderator.

Apa yang sulit dari menulis? Hal yang sulit dari menulis adalah memulai. Apa yang harus dilakukan? menulislah dulu, maka ide akan datang apalagi dengan menulis setiap hari, bisa mengasah kreativitas dan dengan menulis bisa menjadi peluang baru untuk mencari penghasilan tambahan. Menulislah setiap hari maka gopay akan datang menghampiri, kata Omjay.

Ide menulis bisa dapat dari kisah nyata dan kisah fantasi. Aktivitas yang dilakukan sehari-hari dapat menjadi ide dan menjadi sebuah tulisan. Aktivitas tersebut didokumentasikan dalam bentuk foto dan video. Dari sebuah foto dan video itulah ide dapat dikembangkan sehingga menjadi sebuah tulisan. Kisah fantasipun dapat menjadi ide untuk sebuah tulisan yang penting dapat menyakinkan, orisinal, dan unik.

Menulis dapat dilakukan dimana saja, salah satunya dengan memanfaatkan blog tanpa berbayar atau gratis. Blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya dapat dirasakan apabila memiliki  dan menggelola blog dengan baik. Di dalam blog dapat dimasukkan foto, video, dan slide presentasi dengan kapasitas file unlimited. Blog adalah buku digital untuk berlatih dan menemukan ide untuk menulis. Kita menjadi penulis di blog dan sekaligus sebagai adminnya. Sejelek apapun tulisan yang ditulis, pasti disetujui oleh adminnya.


Pesan Omjay "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi'.

Salam Literasi


Koneksi Antarmateri- Modul 3.1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Oleh                : Farida Haryati PGP                 : Angkata...