Rabu, 25 Mei 2022

Mengalirkan Aksara Dalam Tulisan




Tepat pukul 09.41 wib notifikasi gawai berbunyi menandakan ada pesan WhatsApp yang masuk. Ternyata benar, pesan tersebut berasal dari whatsApp Belajar Menulis Gelombang 25, yang mengabarkan bahwa pertemuan ke-3 akan dimulai pada pukul 19.00 wib.  Pertemuan kali ini menghadirkan narasumber yang mumpuni dan hebat serta beliau telah menyandang predikat guru inspiratif tahun 2021. Ibu Rita Wati, S.kom, inilah nama lengkapnya, beliau adalah seorang guru yang aktif diberbagai bidang, seperti blogger, writer, moderator, dan youtuber. Selain itu, beliau juga seorang penulis yang telah melahirkan beberapa buku solo dan buku antologi. Mari kita intip profil beliau melalui tautan berikut http://www.ritapinang.my.id/2020/06/contact-us.html?m=1.

Cuaca malam ini begitu bersahabat. Kami sangat menikmati perjalanan menuju Optik Gemilang seraya melihat lalu lalang kendaraan di jalan raya menandakan bahwa kita sudah masuk pada masa endemi, ramai, orang-orang sudah mulai melonggarkan maskernya namun tetap waspada. Dua hari yang lalu, saya memasang lensa kacamata baru karena lensa yang lama sudah tidak sesuai dan tidak cocok lagi untuk dipakai. Menunggu pegawai optik mengambil pesanan kacamata, saya membuka gawai, astagfirullah ternyata pertemuan ke-3 BM PGRI gelombang ke-25 telah berjalan selama 30 menit. 

Materi yang disampaikan oleh Bu Rita bertemakan  "Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi". Pertemuan malam ini dipandu oleh Ibu Rosminiyati sebagai moderator. Hebatnya kegiatan ini, peserta dapat belajar kapan dan di mana saja, seperti yang saya lakukan malam ini. Bak pepatah "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau".

Menulis adalah kegiatan kreatif dalam menuangkan ide dalam bentuk aksara dengan tujuan untuk menginformasikan sesuatu kepada para pembacanya. Untuk menuangkan ide agar sampai kepada pembaca tidaklah mudah bagi penulis pemula. Terkadang dengan berbagai alasan yang klise, seperti sulit mencari ide, menunda-nunda, tidak percaya diri, binggung untuk memulai, sulit merangkai kata, minim kosa kata, dan merasa tulisannya tidak layak untuk membaca. Hal tersebut juga pernah saya rasakan. Dengan adanya pelatihan ini, saya mulai memiliki kepercayaan diri untuk menulis karena mendapatkan ilmu dan praktik menulis dari para narasumber hebat di BM PGRI.

Apa Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan Berprestasi?

1) Tentukan tujuan dan motivasi menulis

Setiap hal yang mau dicapai dengan hasil yang baik, harus memiliki tujuan dan motivasi. Tujuannya apa? Apakah untuk sekedar hobi, punya nilai jual, atau hanya sekedar untuk persyaratan tertentu saja. Hal tersebut, boleh-boleh saja, yang penting apa yang ditulis memiliki tujuannya, agar hasil tulisannya bermanfaat. Motivasi diri juga sangat penting karena tanpa ada motivasi dari diri sendiri, tidak akan menghasilkan sebuah tulisan.

2) Mulai Menulis

Mulailah menulis tentang apa saja yang terpikirkan, baik tentang kondisi saat ini, pendidikan, lingkungan, alam, tempat wisata, kegiatan yang dilakukan, dan lain-lain. Lakukan hal tersebut setiap hari, agar menjadi suatu kebiasaan dan pembiasaan.

3) Tuangkan semua Ide

Tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan dan lupakan dulu untuk mengeditnya, sampai tulisan tersebut selesai.

4) Biasakan Menulis Setiap Hari

Dengan membiasakan menulis setiap hari akan menambah wawasan dan kosa kata yang kita miliki. Mulailah dengan membiasakan menulis sebanyak 100 kata, kemudian naik lagi menjadi 150 kata, atau bisa juga menulis pentigraf (menulis tiga paragraf), hingga akhirnya bisa menulis dengan jumlah kata yang lebih besar lagi  sebanyak seribu kata atau bisa menulis sebuah cerita pendek.

5)Membuat Peta Konsep atau TOC

Apabila sudah terbiasa menulis, mulailah membuat peta konsep atau TOC agar tulisannya tertata dengan baik dan lebih sistematis, apabila tulisan yang dibuat akan dijadikan sebuah buku.

6) Join Menulis Buku Antologi

Join atau kerjasama dengan sahabat-sahabat penulis untuk sebuah buku dengan karya bersama sangat penting, agar tumbuh kepercayaan diri untuk menjadi penulis.

Apabila enam poin di atas telah dilaksanakan dan berhasil, maka tidak perlu menunggu waktu lama untuk menghasilkan sebuah buku, baik karya sendiri maupun buku antologi. Begitu juga untuk meraih prestasi dalam menulis, harus berani berkompetisi, seperti ikut lomba esai, blog, cerpen, pentigraf, dan lain sebagainya.Tidak perlu takut kalah karena kekalahan awal dari kemenangan.

Untuk menjdi sebuah buku dan karya yang berkualitas, ada beberapa kaidah penulis yang harus diperhatikan tetapi ada kesalahan-kesalahan dasar yang sering terjadi. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut, yaitu;
1. Penggunaan huruf kapital dan huruf kecil yang tidak tepat.
2. Paragraf yang terlalu panjang, sebaiknya sebuah paragraf tidak melebihan sepuluh kalimat.
3. Penggunaan tanda baca.
4. Penggunaan kata baku yang belum tepat.
5. Penggunaan kata-kata yang tidak efektif/mubajir.
6. Penggunaan kata asing yang tidak tepat/keliru.
7. Penggunaan kata depan di yang masih keliru.

Terus dan tetaplah menulis, itu hanya kesalahan dasar saja yang masih bisa diperbaiki atau tulisannya masih bisa diedit, jangan kuatir masih ada editor. Sebaiknya apabila ingin menjadi penulis, kesalahan dasar tersebut diupayakan tidak perlu terjadi. 


Kebanyakan orang menganggap bahwa kesuksesan dan kegagalan sebagai dua hal yang berlawanan, tetapi tidakkah mereka tahu bahwa keduanya adalah produk dari sebuah proses yang sama (Roger Von Oech)

Salam Literasi
 

 
 
 

5 komentar:

Koneksi Antarmateri- Modul 3.1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Oleh                : Farida Haryati PGP                 : Angkata...